Kisah ini tentang seorang putra anak dari konglomerat ternama di sebuah kota besar yang hendak mencari wanita
terbaik sebagai pedamping hidup. Namanya adalah Roy, selama ini ia sudah memiliki beberapa mantan kekasih, tapi semua wanita yang mendekat dan menjalin cinta dengannya hanya mencintai harta benda yang ia miliki tanpa
mencintai apa adanya. Saat ini, Roy menduduki jabatan sebagai CEO perusahaan produksi mobil mewah milik orang tuanya. Jabatan ini membuat ia sangat di idolakan oleh semua wanita cantik ataupun menjadi panutan kaum pria di kantor bahkan dilingkungan pergaulannya. Banyak kasus yang dialami dalam hidup Roy, mulai dari dibohongi, dipermainkan, serta digunakan untuk menjadi penghasil uang bagi wanita-wanita cantik lalu setelah itu ia ditinggalkan atau dicampakan. Pengalaman ini yang membuat Roy berhenti untuk mencari wanita dikotanya, dan berencana mencari wanita yang tidak tau akan latar belakang dan keluarga besarnya.
Jika menyendiri Roy selalu ada kesedihan yang terus menghantu dikala usianya memasuki usia yang pantas untuk seseorang lelaki menikah dan berkeluarga, teman-teman sebaya sudah berkeluarga dan memiliki anak, namun Roy belum menjalani itu semua. Adapun dorongan
kuat dari keluarga Roy untuk mencari wanita
terbaik dalam menemani hidupnya. sehingga ia memutuskan untuk pergi dari zona nyaman untuk melakukan perjalanan mencari seorang wanita yang mau
menerima dia apa adanya. Lalu ia keluar dari lingkungan rumahdan perusahaan dengan berpamita kepada kedua orang
tuanya untuk menyamar menjadi karyawan Swasta di perusahaan teman bapaknya yang berlokasi diluar kota, hal ini dilakukan dengan cukup berat dikarenakan Roy kuatir akan kepergian ini membuat orang tuanya kesepian. Namun, untuk mendapatkan calon hidup yang terbaik ia harus merelakan semuanya dan melakukan apa yang terbaik menurut kata hatinya.
Saat bekerja ditempat milik teman kecil bapaknya, ia tinggal di kos sederhana dengan lingkungan
orang-orang ekonomi berkekurangan atau bisa dikatakan miskin. setelah sekian lama, ia jatuh hati kepada wanita cantik seorang karyawan
ditempat kerjanya bernama Anisa. Awal mendekati Anisa cukup berjalan sangat baik
hingga mereka resmi pacaran dan saling mencintai satu sama lain, sunggu Roy yakin bahwa wanita
ini akan menjadi pedamping hidupnya dan ia sudah mencintainya sepenuh hati. Mereka
berdua selalu bersama serta bahagia dengan kebersamaan mereka dari waktu kewaktu. Tetapi pada saat Roy memutuskan untuk melamar sang wanita idamannya, lamarannya ditolak oleh orang
tua Anisa dengan alasan ia belum memiliki rumah dan keuangan yang pantas
untuk membahagiakan anak mereka. Orang tua wanita ini kemudian melarang anaknya
untuk berhubungan dengan Roy lagi, dan hendak menjodokan Anisa dengan lelaki
pilihan mereka yang lebih mapan. Seminggu kemudian Anisa tidak pernah datang lagi
untuk menghubungi Roy seperti biasanya, namun ia sibuk dengan lelaki pilihan orang
tuannya tersebut yang lebih kaya dan bermartabat. sedangkan Roy tidak mempunyai apa-apa dimata orang tua Anisa. Sebelum di tolak orang tua Anisa mengatainya miskin dengan kata-kata kasar, serta menceritakan jodoh pilihan mereka yang memiliki rumah sendiri dan mempunya mobil yang setidaknya membuat anak mereka tidak kehujanan dan kepanasan.
Disaat itu Roy mulai berkaca atas dirinya, apa yang ia miliki sekarang? ia hanya memiliki kos biasa, baju sederhana yang terbatas berbeda dengan apa yang diharapkan oleh orang tua Anisa. Roy sangat sedih karena pencariannya selama ini yang sudah diyakini dengan penuh keyakinan hancur dalam waktu semalam. Kesal dengan hal itu, Roy berhenti bekerja dan
kembali kepada orang tuanya dengan rasa patah hati yang mendalam. Namun ia
disemangati oleh orang tua dan dukungan keluarga besar untuk tetap tegar menjalani ini semua, hingga membuat ia
semangat kembali dan belajar untuk melupakan semua yang terjadi.
Saat beberapa waktu berlalu, Roy kembali teringat dengan Anisa dan ingin berkunjung
kerumahnya. Tetapi apa boleh buat ia di usir oleh wanita yang ia cintai dengan kata-kata cacian bahwa dia hanyalah orang miskin yang tidak pantas untuknya. Karena ia sudah memiliki
lelaki mapan yang sebentar lagi akan naik jabatan menjadi Manajer pemasaran
diperusahaan Mobil Terkenal di dunia. Roy pulang kerumah lalu mempersiapkan pakaian yang terbaik
untuk acara penerbitan produk mobil terbaru diperusahaannya yang akan diadakan keesokan harinya. Saat hari berganti, penyelenggaraan pengeluaran terbaru mobil
ini akan diadakan pesta yang cukup besar dengan mengundang para pencinta mobil diseluruh
dunia. Saat ia menikmati kebahagiaan pesta itu ia menilhat wanita yang ia
cintai menghadiri pesta itu dengan lelaki pilihan orang tua Anisa. Ketika Anisa yang hadir dalam pesta itu melihat Roy, ia berkata kepada pacar barunya ‘’kenapa orang miskin
ada diacara ini ?’’ katanya “siapa dia?’’kata lelaki pilihannya itu. Namun lelaki
itu tidak dapat melihat lelaki miskin itu karena Roy sudah beranjak pergi dari lokasi mereka.
Ditengah kata sambutan yang meriah pembawa acara
memperkenalkan CEO dari perusahaan mereka untuk maju kedepan. Saat itu pula seorang lelaki dengan pakaian Jass mahal dan aksesoris mewah maju kedepan untuk memberi kata sambutan, Anisa terkejut dan tak mampu berkata
apapun, namun pacar baru anisa ini berkata “sayang...itu dia orang paling berpengaruh di dunia, ialah CEO perusahaan ini dengan kekayaan Miliayaran Dollar, seluruh aset perusahaan orang tuanya yang miliki dan dia satu-satunya pewaris tunggal". Anisa sangat malu, kemudia berlari meninggalkan tempat pesta tersebut. pacar barunya mencari dia, tetapi Anisa sudah pergi jauh dari lokasi pesta. Ia menyendiri di
taman tampa ditemani siapa pun dan menangis menyesali semua yang terjadi. Beberapa
saat kemudian muncul sosok lelaki berbaju mewah mendekatinya, ternyata ia adalah
lelaki miskin yang ia tolak tak lain adalah Roy. Sang lelaki kaya ini yang berpura-pura miskin hendak
mengantarnya pulang kerumah. Mereka berdua menuju rumah Anisa dengan menggunakan mobil super mewah dan tak lupa mereka singgah makan sejenak di restoran mahal yang merupakan resto milik Roy. Sesampainya Roy di dalam restoran ia diterima baik dan sambut dengan ramah, bahkan seluru pelayan melihat Roy menundukan badan mereka sambil mengucapkan "selamat datang tuan mudah", Anisa mulai menyadari bahwa restoran mewah ini milik keluarga besar Roy. Setelah makan-makan Anisa tidak bersedih lagi, dalam pikirannya Roy pasti masih mencintainya, dan pasti akan meminta mencintainya kembali. Roy pun kembali mengantarkan kembali Anisa kerumahnya.
Sesampai
dirumah orang tua Anisa terkejut melihat mobil yang super
mahal masuk kehalaman rumah mereka. Roy masuk ke rumah mereka, saking terkejudnya orang tua Anisa mereka sampai berbicara terbata-bata kepada Roy, tak disangka lelaki yang dicaci mereka adalah orang kaya. Setelah selesai memasuki rumah, Roy ijin untuk pulang. Namun ia di
tahan oleh orang tua Anisa, dengan mengatakan “ Tuan, masih niat untuk
melamar anak saya?’’kata orang tua Anisa, sambil menatap Roy dengan penuh harapan. Anisapun meeluk tangan Roy dengan melemparkan senyum manja seperti saat mereka pacaran dulu. Dengan santai dengan
senyuman Roy menjawab “maaf, saya tidak tertarik” lalu pergi
meninggalkan Anisa bersama orang tuanya. Roy telah kembali ke mobil dan segera pergi dari rumah mereka. Saat kembali ke ruang tamu mereka menemukan koper milik Roy, setelah dibuka isinya uang dengan jumlah yang sangat besar dan ketika itu juga sms di hp milik Anisa berbunyi tanda pesan dari Roy bahwa uang itu untuk mereka agar tidak lagi terlihat miskin dan uang itu sebagai bayaran atas waktu yang telah dikeluarkan Anisa untuk menemani Roy selama ini, karena cintanya adalah uang dan tak lebih hatinya semua hanya atas uang. setelah itu Roy mengirim pesan singkat sebagai tanda terimakasih karena Anisa dan orang tuanya sudah menolak dia pada saat ia melamarnya.
Pesan :
Jangan memandang orang dari penampilannya, karena belum tentu orang terlihat miskin benar-benar mereka miskin.
Jangan memandang orang dari penampilannya, karena belum tentu orang terlihat miskin benar-benar mereka miskin.
0 Response to "Seorang Pria di tolak lamarannya karena miskin, ternyata ia seorang......"