Pada jaman sekarang ini, dimana persaingan bisnis sangat ketat sampai pada lapisan internasional semua membutuhkan strategi keunggulan bersaing demi mempertahankan keberlangsungan usaha dalam memenuhi kebutuhan pasar. Bisnis internasional terjadi karena tidak ada negara yang dapat memproduksi sendiri semua jenis barang dan pelavanan yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Dengan deinikian, negara-negara cenderung melakukan ekspor bagi produk produk yang bisa mereka produksi dengan lebih baik atau dengan harga lebih murah dibandingkan negara-negara lain, serta beralih mengimpor sesuatu yang tidak bisa mereka produksi secara efektif.
Prinsip itu tidak bisa sepenuhnya menjelaskan alasan
suatu negara melakukan ekspor dan impor. Keputusan berkaitan erat dengan kenyataan
apakah suatu negara menikmati keunggulan berkaitan dengan kemampuan mereka
menciptakan dan/atau menjual berbagai produk dan sumber
daya. Dulu, para ekonom berfokus pada keunggulan absolut atau
keunggulan komparatif untuk menjelaskan perdagangan internasional. Tetapi
karena pendekatan itu terlalu berfokus pada faktor-faktor seperti sumber daya
dan biaya tenaga kerja, munculah perspektif yang berfokus pada pandangan yang
semakin rumit terhadap keunggulan kompetitif nasional. Ada beberapa keunggulan nasional
yang dapat kita pelajari, antara lain:
Keunggulan Absolut
Keunggulan absolut (absolute advantage)
terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan harga yang
jauh lebih murah dan/atau dengan kualitas yang lebih tinggi bila dibandingkan
negara lain. Keunggulan absolut sejati jarang sekali terjadi.
Pada kenyataannya, keunggulan "absolut" selalu relatif.
Keunggulan Komparatif
Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan
komparatif (comparative advantage) akan suatu barang apabila dapat memproduksi
suatu barang secara lebih efisien atau lebih baik daripada barang-barang
lainnya. Sebagai contoh, apabila suatu negara dapat memproduksi komputer lebih
efisien daripada mereka memproduksi mobil, maka perusahaan komputer di negara
itu memiliki keunggulan komparatif dalam pembuatan komptiter.
Keunggulan Bersaing Nasional
Teori keunggulan bersaing nasional telah menjadi model yang
diterima secara luas yang dapat menjelaskan mengapa negara-negara terlibat
dalam perdagangan internasional. Pada dasarnya, keunggulan
bersaing nasional (national competitive advantaqe) berasal dari empat kondisi:
- Kondisi faktor merupakan faktor-faktor produksi.
- Kondisi permintaan mencerminkan besarnya basis
konsumen domestik yang meningkatkan permintaan yang kuat akan
produk-produk inovatif.
- Industri terkait dan industri pendukung yang
mencakup pemasok lokal atau regional dan/atau pelanggan industri yang
kuat.
- Strategi, struktur, dan persainganr berkaitan dengan
perusahaan dan industri yang berfokus pada penurunan biaya, kualitas
produksi, produktivitas yang semakin tinggi, dan produkproduk baru yang
inovatif.
0 Response to "Bentuk-bentuk Keunggulan Bersaing Nasional."