Perbedaan Sosial dan Budaya
Setiap perusahaan yang memiliki rencana menjalankan
bisnis di negara lain harus memahami perbedaan antara masyarakat dan budaya
negara tersebut dengan negara asalnya. Beberapa perbedaan, cukup jelas terlihat. Sebagai contoh,
perusahaan harus memperhitungkan faktor bahasa dalam melakukan penyesuaian
terhadap pengepakan, tanda, dan logo. Pepsi, merupakan produk yang sama, baik
yang dijual di Seattle maupun di Moskow-kecuali untuk penulisan pada botol.
Akan tetapi, produk-produk yang kurang universal menghadapi berbagai kondisi
yang menuntut mereka menyesuaikan diri. Ketika Bob's Big Boy meluncurkan
restoran barn di Thailand, ia harus menambah udang goreng pada menunya. Di Thailand,
Kentucky Fried Chicken telah menggantikan menu, bumbu-bumbu, dan jam operasinya
sesuai dengan budaya Thailand.
Perbedaan Ekonomi
Walaupun perbedaan budaya sering kali terlihat tidak kentara, perbedaan ekonomi cukup tersirat dengan jelas. Dalam berhadapan dengan ekonomi campuran seperti Prancis dan Swedia, perusahaan harus waspada mengenai kapan dan sejauh mana-pemerintah terlibat dalam industri tertentu. Campur tangan pemerintah,dampak perbedaan ekonomi dapat menjadi lebih besar dalam perekonomian terpimpin seperti Cina dan Vietnam.
Walaupun perbedaan budaya sering kali terlihat tidak kentara, perbedaan ekonomi cukup tersirat dengan jelas. Dalam berhadapan dengan ekonomi campuran seperti Prancis dan Swedia, perusahaan harus waspada mengenai kapan dan sejauh mana-pemerintah terlibat dalam industri tertentu. Campur tangan pemerintah,dampak perbedaan ekonomi dapat menjadi lebih besar dalam perekonomian terpimpin seperti Cina dan Vietnam.
Perbedaan
Hukum dan Politik
Pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis
internasional dalam berbagai hal. Sebagai contoh, mereka dapat menciptakan
kondisi (persyaratan) dalam melakukan bisnis di wilayah hukum mereka atau
bahkan melarang melakukan bisnis sama sekali. Mereka dapat mengawasi arus modal
dan menggunakan legislasi pajak untuk melemahkan atau bahkan mendorong kegiatan
internasional dalam industri tertentu. Secara ekstrem, mereka bahkan dapat
menyita tanah dan gedung perusahaan asing.
Kuota,
Tarif, dan Subsidi
Kuota membatasi jumlah total produk jenis tertentu
yang dapat diimpor ke suatu negara. Dengan cara mengurangi pasokan, kuota
inenaikkan harga barang-barang impor tersebut. Kuota tersebut sering kali ditentukan
berdasarkan perjanjian tertulis. Selain itu, perjanjian yang lebih baik sering
diberikan kepada mitra dagang yang ramah dan biasanya disesuaikan untuk
melindungi produsen domestik.
Bentuk tertinggi dari kuota
adalah embargo: instruksi pemerintah
yang melarang ekspor dan/atau impor produk tertentu atau bahkan seluruh produk
dari negara tertentu.
Tarif adalah pajak yang dikenakan atas produk-produk impor. Tarif secara langsung mempengaruhi harga dengan menaikkan harga barang-barang impor.. Ada dua bentuk tarif. Tarif penerimaan diadakan semata-mata untuk meningkatkan dana bagi pemerintah. Akan tetapi, sebagian besar tarif adalah tarif perlindungan yang dimaksudkan untuk menghalangi produk-produk impor. Setiap bentuk disusun mclalui rancangan proses yang kompleks agar perusahaan domestik clan luar negeri dapat bersaing secara adil.
Subsidi adalah pembayaran pemerintah terhadap bisnis domestik
agar mampu bersaing dengan perusahaan asing. Subsidi adalah tarif tidak
langsung, hal ini lebih ditujukan untuk menurunkan
harga barang-barang domestik, bukan menaikkan harga barang-barang luar negeri.
Debat
Proteksionisme
Proteksionisme atau praktek
melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar bebas-merupakan hal yang
kontroversi sejak lama. Para pendukung berpendapat bahwa tarif dan kuota
melindungi perusahaan-perusahaan dan pekerjaan-pekerjaan doniestik dan
melindunyi industri baru hingga inereka mampu bersaing secara internasional.
Kritik menganggap proteksionisme sebagai sumber
perselisihan antar bangsa.
Peraturan
kandungan lokal
Hukum yang menuntut bahwa produk-produk yang dijual di
negara tertentu paling tidak sebagiannya dibuat di situ tetap berada di negara
asing tersebut, tidak seluruhnya melayang ke negara lain. Pada beberapa kasus, perjanjian
kemitraan bersifat pilihan tetapi akan bijaksana bila dilakukan.
0 Response to "Apa Saja Hambatan dalam Perdagangan Internasional ? ini dia hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional"