Berisikan pusat pengetahuan dan informasi tentang berbagai hal yang dapat memperluas pengetahuan demi meningkatkan pengetahuan sosial.

Wednesday, 10 February 2016

Sistem Transportasi Pada hewan (Peredaran darah)

    Disini kita akan membahas apa itu Sistem transportasi pada hewan, baik itu sistem transportasi pada hewan bersel satu (protozoa), sistem transportasi pada Avertebrata, sistem transportasi pada Vertebrata, Tentunya kita telah menahami perlunya alat trasportasi didalam tubuh kita. Begitu juga yang terjadi pada hewan. Sebagian besar hewan memiliki atal transportasi khusus didalam tubuhnya. Alat itu berguna untuk mendistribusikan zat makanan dan oksigen ke sel – sel tubuh serta mengandung zat sisa ke alat pengeluaran. Akan tetapi, tidak semua hewan memiliki alat transportasi khusus. Sebagaimana hewan hanya memiliki alat transportasi yang susunannya sangat sederhana, bahkan ada sebagian hewan lainnya yang tidak memiliki alat transportasi.

  Alat transportasi  khusus umumnya dimiliki oleh hewan tingkat tinggi (vetebrata). Sistem transportasi pada vetebrata hamper sama dengan sistem transportasi pada manusia. Sistem transportasi meliputih darah, jantung, pembuluh darah, dan getah bening. Pada hewan tingkat rendah (avertebrata) susunan atal transportasinya lebih sederhana.
     Secara umum, peredaran darah darah pada hewan dibedakan atas :
Peredaran darah tertutup, yaitu peredaran darah yang selalu berlangsung didalam pembuluh darah.
Peredaran darah terbuka, yaitu pereddaran darah yang selama peredarannya tidak selalu dalam pembulu darah, tetapi berada diluar pembuluh darah atau diruang-ruang antarsel.

1.Sistem transportasi pada hewan bersel  satu (protozoa)


     Protozoa merupakan sekelompok hewan yang tidak memmiliki alat transportasi khusus. Salah satu contoh diri hewan bersel satu adalah Amoeba. Hewan itu dapat mengambil makanan dengan menggunakan kaki semu. Makanan yang telah teperangkap dan masuk kedalam plasma sel akan dicerna kedalam rongga makanan. Selanjutnya, sari makanan akan menyebar kedalam plasma, sedangkan sisa pencernaan makanan akan diangkut oleh plasma kemembran sel untuk dikeluarkan.
    Untuk kelangsungan hidupnya , Amoeba juga memerlukan oksigen. Amoeba dapat memperoleh okesigen langsung dari permukaan tubuhnya yang masuk melalui membrane sel. Begitu juga dengan karbon dioksida serta sisa-sisa metabolism dikeluarkan lewat membran sel. Begitu juga denga karbon dioksida serta sisa-sisa metabolism dikeluarjan lewat membrane sel.

2.Sistem transportasi pada Avertebrata.

   Sesuai dengan tingkat hidupnya, Avertebrata tidak memiliki perlengkapan alat-alat tubuh seperti yang dimiliki vertebrata. Demikian juga dengan sususnan alat transportasinya, masi sangat sederhana. Berikut ini kita akan membahas sistem alat transportasi pada serangga dan cacing tanah.

A.Sistem transportasi pada serangga.

    Untuk mempelajari sistem transportasi pada serangga, kita dapat menggunakan belalang sebagai hewan contoh. Belalang memiliki pembuluh yang terletak memanjang diatas saluran pencernaan makanan, dekat daerah punggung. Pembuluh itu mempunyai gelembung-gelembung yang saling berubungan. Bagian depan pembuluh merupakan aorta yang ujungnya terbuka, sedangkan ujung pembuluh lainnya atau bagian belakang tertutup. Pembuluh tersebut dapat berkontraksi dan bereklasasi memompakan daerah keseluruh tubuh, seperti halnya jantung. Karena gerak dan fungsinya seperti jantung, pembuluh itu disebut jantung pembuluh.
    Peredaran darah pada belakang disebut peredaran darah terbuka karena darah yang beredar tidak melalui pembuluh darah. Denyut jantung pembuluh dapat memompa darah keluar dari jantung pembuluh dan mengalir kebagian-bagian tubuh yang lain. Selanjudnya darah dari jaringan tubuh akan masuk kedalam jantung pembuluh melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada sela-sela jantung pembuluh.
    Darah serangga tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin. Dengan demikian darah serangga berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan sisa – sisa metabolisme saja. Oksigen yang dibutuhkan dalam proses pernapasan masuk kedalam stikma (lubang pernapasan) lalu disebarkan keseluru tubuh melalui trakea.

B.sistem transportasi pada cacing tanah.

Cacing tanah merupakan salah satu contoh avertebrata yang hendak memiliki alat transportasi dengan sistem peredaran darah tertutup. Adapun alat transportasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang lengkung aourta, pembuluh darah punggung, pembuluh dara perut, dan pembuluh kapiler.
      Lima pasang lengkung aorta merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai jantung. Organ tubuh tersebut terletak pada ruas-ruas tubuh atau segmen ke-7 sampai ke-11. Pembuluh dara punggung terletak diatas alat pencernaan makanan dan pembuluh dara perut terletak dibawah pencernaan makanan.
    Permukaan kulit cacing tanah yang selalu basah memudahkan cacing tanah untuk meningkat oksigen. Oksigen masuk kedalam pembuluh kapiler. Selanjutnya, okesigen diangkut oleh darahmelalui pembuluh darah punggung. Selain menerima oksigen, pembuluh dara punggung juga menerima zat makanan dari usus yang masuk melalui pembuluh kapiler. Oksigen dan zat makanan mengalir mengikuti aliran darah. Pada pembuluh darah punggung tersebut darah mengalir dari tubuh bagian belakang menuju bagian depan.darah masuk kedalam lima pasang aorta yang berfungsi sebagai jantung. Pada saat jantung berdenyut, darah dipompa keluar jantung masuk kedalam pembuluh darah perut. Didalam pembuluh darah perut darah mengalir ketunuh bagian depan, ketunuh bagian belakang, dan seluru tubuh.
     Susunan cacing tanah terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah. Plasma darah pada cacing tanah bewarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb), sedangkan butir-butir darahnya tidak berwarna.

3.Sistem transportasi pada Vertebrata

  Sistem transiportasi pada vertebrata umumnya terdiri atas darah, jantung, pembuluh darah, dan getah bening. Untuk mengalirkan darah, vertebrata memiliki alat peredaran darah, yakni berupa jantung sebagai pompa dan pembuluh darah. Itulah sebabnya Vertebrata dikatakan memiliki sistem peredaran darah tertutup.
    Sistem peredaran dara pada vertebrata dapat dibedakan atau peredaran darah tunggal dan peredaran darah rangkap (tunggan). Sistem pereddaran darah tunggal adalah peredaran darah yang memungkinkan darah hanya satu kali melewati jantung dalam satu kali beredar. Contoh hewan yang memiliki peredaran darah demikian adalah Ikan. Peredaran darah rangkap adalah peredaran darah yang memungkinkan darah dapat dua kali melewati jantung dalam satu kali beredar. Contoh hewan yang memiliki peredaran darah rangkap adalah mamalia, burung,reptilian, dan amfibia.

A.Sistem peredaran pada ikan.

  Sistem pereddaran darah pada ikan adalah tunggal dan tertutup. Artinya dalam satu kali peredarannya, darah ikan hanya 1 kali melewati jantung dan peredaran darah tersebut selalu berlangsung didalam pembuluh darah.
     Alat peredaran ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan satu bilik. Kedua bagian jantung tersebut berisi darah yang kaya dengan oksigen.
     Mula-mula darah yang kaya dengan oksigen diambil dari insang lalu disebarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh nadi dorsal. Pada sel –sel tubuh terjadi pertukaran gas, karbon dioksida dilepaskan ke sel tubuh dan oksigen dibawah oleh pembuluh vena masuk kedalam serambi lalu dipompa masuk kedalam bilik.
    Melalui nadi ventral darah dipompa kembali keingsang untuk melepaskan oksigen dengan mengikat kembali karbon dioksida. Selanjudnya melalui pembuluh nadi dorsal darah yang kaya dengan oksigen kembai disebarkan keseluruh tubuh. Begitulah seterusnya sehingga dimulai lagi peredaran darah berikutnya.

B. Sistem transportasi pada katak.

   Katak merupakan salah satu contoh hewan amfibiah. Dalam kehidupannya, katak mengalami metamorphosis dari bentuk berudu kekatak sebenarnya .pada saat masi berupa berudu berubah menjadi katak yang biasa hidup didarat. Karena ada perubahan dalam struktur tubuh dan lingkungan hidupnya, perkembangan organ tubuh dan funfsinya juga mengalami perubahan. Misalnya dalam sistem transportasi. Pada masa berudu sistem transportasinya mirip dengan sistem transportasi ikan.
     Alat transportasi katak terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantun katak terdiri atastiga ruang, yaitu dua serambi (kiri,kanan) dan satu bilik. Serambi kiri menerima darahdari paru-paru dan kulit yang kaya dengan oksigen. Darah dari kedua serambi tersebut dikirim masuk kedalam bilik sehingga dalam bilik terjadi percampuran darahyang banyak mengandung karbodi oksida dan oksegen. Selanjudnya, otot jantung berkontraksi, darah dipompa keluar dari bilik melalui aortayang bercabang dua, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Masing-masing aorta kembali bercabang menjadi tiga. Dari cabang-cabang inilah darah mengalir keberbagai bagian tubuh katak.
Adapun cabang-cabang dari masing-masing aorta adalah sebagai berikut.   
  1.   Cabang pertama menuju kepala
  2.  Cabang kedua menuju paru-paru dan kuit. Disini terjadi pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida. 
  3. Cabang ketiga menuju keseluruh tubuh, termasuk keorgan dalam tubuh.
    Dalam setiap kali peredarannya, darah katak dapat melewati jantung sebanyak dua kali.Darah tersebut selalu beredar didalam pembuluh dara. Itulah sebabnya katak dikatakan termasuk hewan yang memiliki peredaran darah rangkap tertutup.


C.Sistem transportasi pada reptilian.

     Ada beberapa jenis hewan yang termasuk reptilian, misalnya kadal, ular,cecak, buaya,dan kura-kura. Untuk membahas pelajaran ini, kita pilih kadal sebagai contoh. Jantung kadal terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (kanan,kiri) dan dua bilik ( kanan,kiri). Pada bilik kanan dan bilik kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga darah yang kaya oksigen dan darah yang mengandung karbon dioksida dapat bercampur didalamnya. Keadaan jantung seperti itu juga dimiliki oleh kebanyakan hewan reptilian, kecuali buaya. Pada buaya, aorta utama becabang, cabang keseluruh tubuh. Melalui pembuluh darah inilah darah mengalir keseluruh tibuh. Selain aorta kiri, dari bilik kanan juga keluar arteri pulmonalis yang membawa darah keparu-paru.
     Melalui pembuluh balik, darah dari tubuh kembali kenjantung masuk keserambi kanan, sedangkan darah dari paru-parukembali kejantung masuk serambi kiri. Artinya, peredaran darah kadal termasuk peredaran darah rangkap dan tertutup.

D. sistem transportasi pada burung

    Sistem transportasi pada burung tidak jauh berbeda dengan sistem transportasi pada manusia. Jantung burung terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi (kanan,kiri) dan dua bilik (kanan,kiri). Keempat ruang tersebut dipisahkan oleh sekat yang sudah sempurna.
     Pada saat jantung berkontraksi , darah didalam bilik kiri yang kaya oksigen dipompa keluar dari jantung menuju sel-sel tubuh melalui pembuluh darah aorta. Disel-sel tubuhoksigen dilepas untuk proses oksidasi biologi. Sementara itu, darah didalam bilik kanan dipompa keuar jantung masuk keparu-paru melalui arteri pulmonalis. Disini terjadi pertukaran gas sehingga darah kembali segar (kaya Oksigen).
    Pada saat jantung relaksasi, darah dari seluruh tubuh kembali kejantung melalui vena tubuh dan masuk keserambi kanan. Sementara itu, dara dari paru-paru kembali kejantung melalui vena pulmonalis dan masuk keserambi kiri, terus kebilik kiri. Dari sini darah siap diedarkan kembali keseluruh tubuh.
    Kalau kita perhatikan, peredaran darah burung juga terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar ditandai dengan peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh dan kembali kejantung. Peredaran kecil ditandai dengan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali kejantung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peredaran darah burung termasuk peredaran darah rangkap dan tertutup.

E. sistem transportasi pada mamalia

Sistem transportasi pada manusia. Mama lia juga memiliki sistem peredaran darah rangkap (ganda) dan tertutup.

Sistem Transportasi Pada hewan (Peredaran darah) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 Response to "Sistem Transportasi Pada hewan (Peredaran darah)"